PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR MENGIKUTI RAKOR TERBATAS PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI  DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR MENGIKUTI RAKOR TERBATAS PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19

Diskominfo (Barito Timur) – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Senin (30/11/2020) mengikuti Video Confrence tentang Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi  dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Presiden. Bupati Barito Timur Ampera A.Y Mebas, SE., MM mengikuti langsung rapat tersebut dengan didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Sekda H. Rusdiannor, S. Sos., MAP, Kepala Dinas Kesehatan dr. Simon Biring, MPH dan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Suprayogi, SE., MT di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Barito Timur.

Dalam Rakor terbatas virtual tersebut juga diikuti oleh Bupati/Walikota seluruh Indonesia yang mendengarkan pemaparan dari 4 (empat) Kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kementerian BUMN oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Kementerian Komunikasi dan Informatika oleh Menteri Kominfo Johnny Gerrard Plate, dan Kementerian Dalam Negeri oleh Mendagri H. Muhammad Tito Karnavian.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani penggunaan vaksin virus COVID-19 untuk digunakan secara nasional dan pemerintah memastikan hanya menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.

“ Bahwa pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai tahun 2021 “, ujarnya.

Lebih lanjut Terawan Agus Putranto menyampaikan untuk kelompok sasaran penerima vaksin COVID-19 usia 18-59 Tahun dengan skema program. Adapun rencana sistem distribusi vaksin COVID-19 yakni Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan disalurkan ke Provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan dilaksanakan oleh Instansi terkait dan diberikan kepada kelompok sasaran.

Sementara itu, Menteri BUMN RI, Erick Thohir mengungkapkan pemerintah berupaya untuk dapat menyediakan vaksin kepada rakyat, dengan terus berkerjasama dengan pihak-pihak yang dapat menyediakan vaksin yang aman bagi rakyat.

“ Vaksin program Pemerintah difokuskan untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik dan peserta BPJS. Untuk vaksin mandiri difokuskan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan jumlah sasaran sebanyak 75 juta orang “, ujar Erick.

Menteri Kominfo RI, Johnny Gerrard Plate dalam paparannya mengungkapkan bahwa Pandemi Covid-19 fokus melakukan strategi komunikasi publik vaksinasi COVID-19. Kita secara bersama-sama memutus rantai covid-19 dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta ditambah dengan melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatmen. Maka lindungi diri, lindungi negri dan lawan pandemi.  

“ Kementerian Kominfo fokus pada komunikasi publik agar seluruh masyarakat mendukung usaha menyukseskan vaksiniasi covid-19, dengan menghadirkan narasi yang mengedukasi masyarakat. Mensosialisasikan kehidupan pasca vaksinasi tetap menjalankan 3M oleh masyarakat dan 3T oleh pemerintah “, tambahnya.

Menteri Dalam Negeri RI H. Muhammad Tito Karnavian dalam pernyataannya mengatakan masalah pandemi adalah masalah kita bersama dan masalah Bangsa.

” Kita memakai demokrasi terintegrasi sehingga kita harus bersatu antara Pusat dan Daerah. Vaksin ini sangat penting karena ini adalah untuk kelangsungan Bangsa dan Negara kita ke depan. Pengadaan secara bertahap, harus ada timeline yang jelas dan harus jelas skala prioritas untuk siapa saja agar jangan nantinya menjadi isu diruang publik “, kata Tito Karnavian.

Tito juga menghimbau kepada Kepala Daerah untuk mendukung dengan mensosialisasikan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 karena Kepala Daerah yang tahu bagaimana kondisi dari setiap daerahnya dan mengharapkan peran kepala daerah sejalan pusat dan daerah, mengefektifkan sosoalisasi, terutama dalam menangkal hoax dalam penggunaan vaksin-19.

Terkait dengan Rakor tersebut Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas, SE., MM menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Timur untuk siap secara terus-menerusmengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 yang masih terus terjadi dan mendukung pemerintah pusat melalui program vaksinasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Barito Timur siap menyukseskan dan mengamankan pelaksanaan vaksin COVID-19 di wilayah Kabupaten Barito Timur bila pada saatnya kegiatan tersebut sudah dilaksanakan, ujar Bupati. (Kabid-PIKP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

one × 4 =