BUPATI BARITO TIMUR AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM MENGIKUTI RAKOR PENANGANAN COVID-19.

BUPATI BARITO TIMUR AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM MENGIKUTI RAKOR PENANGANAN COVID-19.

Diskominfo (Barito Timur) –  Bupati Barito Timur AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di ruang rapat aula rujab Bupati Bartim dilakukan secara daring, Rabu (25/11/2020).

Turut hadir dalam Rakor virtual yang diikuti tersebut yakni Plt. Gubernur Kalteng, Sekretaris Daerah prov. Kalteng, Unsur Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah terkait.

Plt. Gubernur Kalteng menyampaikan,kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kalteng berada diangka 1,08% terhadap data kasus terkonfirmasi Nasional. Disampaikan oleh Habib Ismail Bin Yahya, telah terjadi Peningkatan Kasus Konfirmasi Positif di Kalteng pada Bulan November 2020 dibandingkan dengan Bulan Oktober 2020, bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, terjadi Peningkatan Kasus Kematian pada Bulan November 2020 dibandingkan dengan Bulan Oktober 2020, bahkan masih lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya sejak Bulan Agustus 2020.

Habib Ismail Bin Yahya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19. Plt. Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov. kalteng rencananya akan membuat rekomendasi berupa Edaran atau instruksi kepada Kabupaten/Kota karena masih ada terdapat 7 Kabupaten yang belum melaporkan Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sesuai dengan SE Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5184/SJ Tanggal 17 September 2020, yaitu Lamandau, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.

Sementara itu setelah Rakor bersama Pemprov Kal-teng, Bupati Bartim AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM yang di wawancarai lansung oleh Tim Humas Covid-19 Kab.Bartim menyampaikan peran aktif serta dukungan dari satgas kabupaten yang mempunyai wilayah kerja hingga ke tingkat Kecamatan, RW dan RT sangat diharapkan. Gerak akselerasi juga perlu dipercepat karena kondisi perkembangan kasus covid semakin meningkat. Sinergi antar bidang serta dukungan lintas sektor dalam upaya pencegahan maupun penanganan termasuk pemberian sangsi juga harus semakin diperkuat.

“Kita ingin penanganan ini jangan kendor. Jadi kita lakukan koordinasi lalu membuat daftar inventaris masalah. Kemudian harus ada aksi, maka tim-tim satgas covid-19 kab.bartim harus punya kerja nyata untuk penanganan covid di Gumi Jari Janang Kalalawah,” tuturnya. (SM88-Diskominfo Bartim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 × four =