BUPATI BARTIM AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM IKUTI VICON BERSAMA PRESIDEN RI DALAM RANGKA PENYERAHAN DIPA DAN TKDD TAHUN 2021

BUPATI BARTIM AMPERA A.Y. MEBAS,SE.,MM IKUTI VICON BERSAMA PRESIDEN RI DALAM RANGKA PENYERAHAN DIPA DAN TKDD TAHUN 2021


Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 oleh Presiden RI pada hari Rabu, tanggal 25 November 2020 pukul 10.00 WIB diharapkan kehadiran Bapak/Ibu Gubernur, Bupati/Walikota/ Sekda Provinsi dan Sekda Kabupaten/Kota secara virtual,

Diskominfo (Barito Timur) – Bupati Barito Timur mengikuti Video conference dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Serta Dana Desa (TKDD) tahun 2021 pada hari Rabu, (25/11/2020).

Teknologi yang digunakan dalam acara seremonial tersebut adalah Aplikasi OM SPAN. Diharapkan, melalui pendekatan teknologi dan virtual, seremonial penyerahan DIPA Tahun 2021 tetap memiliki semangat dan esensi yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dan di sisi lain mampu menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyerahkan DIPA dan Dana Alokasi untuk Daerah dan Dana Desa kepada seluruh Kepala Lembaga Tinggi Negara, Menteri, Kepala LPNK, dan kepada seluruh Gubernur,Walikota dan Bupati seluruh Indonesia.

Dalam kesempatannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan arahan, dimana untuk saat ini keuangan negara menjadi instrumen penting, terutama untuk meningkatkan ekonomi di saat pandemi seperti ini. APBN merupakan instrumen utama dan sangat penting dalam menghadapi dampak pandemi, selain itu juga sebagai perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.

“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan kementrian di saat pandemi seperti ini. Momentum seperti ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian di tahun 2021. 

Perlu diingat sebagai instrumen penting APBN harus tetap di jaga, dan kita juga harus tetap menurunkan defisit di tahun 2021. Untuk mewujudkannya kita pun harus berkomitmen bahwa setiap pemerintah daerah, harus menghemat pengeluarannya” ujarnya.

Tidak hanya itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan dalam pelaksanaan program-program pemerintah tahun 2021 kepada Menteri, Pimpinan Lembaga, serta seluruh Gubernur,Walikota dan Bupati. 

“Terkait dengan pembangunan Sumber Daya Manusia, pembangunan infrastruktur, deregulasi, tranformasi ekonomi dan debirokratisasi, di tahun 2021 kita masih akan menghadapi ketidakpastian, terutama masalah Perekonomian global, kecepatan, dan ketepatan.

Selain itu, Presiden RI pun menjelaskan bahwa untuk Dana APBN 2021 akan fokus pada 4 hal, dan akan diutamakan pada penangan kesehatan yang di fokuskan ke faksinisasi, Perlindungan sosial, Pemulihan ekonomi, dan Reformasi Struktur.

Presiden juga berpesan kepada seluruh Menteri dan Pimpinan Kementerian dan Lembaga, Kepala Daerah untuk melakukan reformasi anggaran agar bisa menggerakan ekonomi di nasional maupun di Daerah dengan memanfaatkan APBN, APBD dengan cermat, efektif, tepat sasaran untuk kepentingan rakyat.

Selanjutnya, Joko Widodo juga mengajak agar kita melakukan lelang sedini mungkin untuk penggerakkan ekonomi di tahun 2021.

“Disini saya juga meminta kepada seluruh negeri dan daerah untuk melakukan reformasi anggaran, APBN dan APBD harus dibelanjakan untuk kepentingan rakyat, dan perlu saya ingatkan kembali bahwa fleksibilitas sangat penting,”tutupnya. (SM88-Diskominfo Bartim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

17 + ten =