DISKOMINFOSANTIK-Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan segera mengambil langkah-langkah strategis, setelah melakukan studi banding ke Pontianak Kalimantan Barat. Langkah strategis itu dilakukan guna secepat mungkin untuk memperbaiki harga karet di Kabupaten Barito Timur.
“Setelah studi banding kita tidak mau berlama-lama, secepatnya rapatkan barisan untuk menjalankan langkah-langkah strategis,”terang Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas yang berhasil dikonfirmasi kontributor MMC Diskominfosantik, Kamis (10/2).
Adapun langkah-langkah strategis yang dimaksud Bupati adalah pertama membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Setelah UPPB terbentuk selanjutnya malakukan kerjasama atau MoU dengan perusahaan karet.
“Kita juga akan meminta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang memiliki potensi karet di wilayahnya untuk dapat mengelola pembelian karet. Tentu saja Bumdes harus ada kerjasama atau MoU juga dengan pabrik karet,” terang Bupati Bartim.
Tak hanya cukup dengan itu, Bupati Bartim dua periode ini juga akan mengupayakan secara rutin melakukan pembinaan petani karet. Tujuannya tentu agar kualitas karet menjadi baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
“Dan yang terakhir ini paling penting mengundang investor membuat pabrik di Bartim. Hal ini akan terus kami upayakan sampai ada investor mau menanamkan modalnya di Bartim,” tegas Ampera AY Mebas. (cak/diskominfosantik)