DISKOMINFOSANTIK – Walaupun sempat tertunda selama dua tahun, kegiatan studi banding tentang karet ke Pontianak, Provinsi Kalimantam Barat, akhirnya bisa terlaksana tahun 2022 ini.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan bahwa rencana kegiatan studi banding tentang pengolahan dan pemasaram karet di Pontianak, Kalimantan Barat, telah direncanakan sejak tahun 2020. Namun akibat wabah pendemi Covid-19, rencana kegiatan tersebut ditunda.
“Baru tahun ini bisa terlaksana, walaupun sempat tertunda selama dua tahun,”ungkapnya kepada awak media, Selasa (8/2).
Dijelaskannya kegiatan studi banding ini sangat penting, mengingat sangat berkaitan dengan visi dam misi pemerintah kabupaten, di bidang ekonomi kerakyatan.
“Saya juga meminta kepada tim ekonomi kerakyatan yang ikut dalam kegiatan studi banding, bisa benar-benar memanfaatkan momen ini, agar bisa memberi manfaat bagi para petani karet yang ada di Kabupaten Barito Timur,”terangnya.
Ampera juga berharap dengan adanya kegiatan studi banding ini, akan memberi wawasan kepada OPD terkait untuk merealisasikan program ekonomi kerakyatan,khususnya di bidang pengolahan dan pemasaran karet ditingkat petani.
Hal ini sebutnya mengingat di Kabupaten Barito Timur, karet merupakan salah satu usaha andalan petani. “Intinya saya minta kegiatan yang sudah lama tertunda ini, bisa memberi manfaat bagi para petani karet dalam upaya meningkatkan harga yang lebih tinggi dan berdampak pada pendapatan ekonomi petani karet di Bartim,”tandasnya. (cak/diskominfosantik)