DISKOMINFOSANTIK- Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi di semua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD). Rencana ini diungkapkan oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas kepada contributor MMC Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur, usai membuka acara lomba senam Igal Nansarunai dan Olahraga Tradisional di Ruang Terbuka Hijau Taman Nansarunai Tamiang Layang, Rabu (29/12).
Orang Nomor Satu di Gumi Jari Janang Kalalawah ini mengatakan di tahun 2022 nanti diupayakan seluruh SOPD sudah menggunakan aplikasi tersebut. โSaat ini kita sudah usulkan ke pusat. Mudah-mudahan tahun 2022 sudah bisa terealisasi,โ terang Ampera.
Nantinya di setiap kantor sampai dengan kecamatan akan diterapkan akses keluar masuk satu pintu.โKita akan siapkan satu orang petugas dari Sapol PP Kabupaten Barito Timur untuk menjaga agar setiap yang masuk kantor harus melalui pintu yang sudah disiapkan,โ terangnya.
Menggunakan aplikasi PeduliLindungi harus menggunakan handphone android, terkait hal tersebut Bupati Barito Timur pun sudah mengantisipasinya. โJika berurusan ke kantor tidak memiliki HP android, maka harus menunjukan kartu sudah vaksin covid-19,โ tegas Bupati.
Perlu diketahui riwayat PeduliLindungi bermula dari sebuah permasalahan yang terjadi pada Maret 2020, yakni awal mula kasus Covid-19 mewabah di Indonesia. PeduliLindungi diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan PT Telkom Indonesia.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam proses tracking. Melalui PeduliLindungi nantinya pemerintah akan mudah mendeteksi alur penyebaran Covid-19. Selain itu, juga dapat diketahui setiap kontak erat yang terjadi antara individu, sebagai upaya membatasi pertumbuhan Covid-19.
Awalnya pengguna PeduliLindungi ini masih sangat terbatas jumlahnya. Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi terus berkembang dan disempurnakan fungsinya. Salah satunya akses sertifikat vaksin. Lalu pada awal Juli 2021 juga ditambahkan satu fungsi lagi, yakni screening. Kedua fungsi ini didasari oleh cakupan vaksin yang kian meluas, melebihi 40% dari masyarakat Indonesia.
Kini aplikasi PeduliLindungi memiliki tiga fungsi utama. Pertama screening, sehingga para pengguna yang kerap memasuki area publik atau ingin melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta api, pesawat, kapal laut dan sebagainya, benar-benar diseleksi menggunakan sistem. Jadi dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan, sudah vaksin, serta tidak terkena covid ataupun tidak kontak erat dengan pasien covid-19. Selain itu, fitur ini juga dapat membatasi masyarakat yang masuk ke area publik tersebut secara otomatis sesuai dengan PPKM levelnya.(lim/cak/net/diskominfosantik)