TAMIANG LAYANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Timur, Rabu (7/6/2023) mengumumkan prakiraan cuaca hari ini dan potensi bencana di wilayah tersebut, berdasarkan data terkini yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut prakiraan cuaca, sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur diperkirakan akan berawan pada pagi hingga siang hari, kemudian berubah menjadi hujan ringan pada sore hari, dan kembali berawan dengan hujan ringan pada malam harinya. Sementara itu, di Kecamatan Patangkep Tutui, cuaca diperkirakan akan berawan pada pagi hari, diikuti oleh hujan ringan pada siang hingga sore hari, dan berakhir dengan cerah berawan pada malam harinya. Namun, perlu diingat bahwa kondisi cuaca dapat berubah secara dinamis karena interaksi dengan samudera dan laut di wilayah kepulauan Indonesia.
Dalam hal potensi dampak dari curah hujan yang tinggi, Kabupaten Barito Timur dinyatakan dalam kategori aman. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signifikan yang diharapkan, seperti kesulitan berkendara di jalan, isolasi sebagian masyarakat, kerusakan pada rumah dan bangunan, hilangnya mata pencaharian dan hewan ternak, jembatan rendah yang tidak dapat dilintasi, gangguan lalu lintas akibat banjir atau penutupan jalan utama, kerusakan pada jalan dan jembatan, gangguan pada layanan air bersih, listrik, dan gas dalam skala sedang hingga menengah, serta gangguan pada operasional sekolah dan rumah sakit. Selain itu, terdapat potensi kerusakan pada tanggul sungai, longsor, guguran bebatuan, erosi tanah dalam skala menengah, penyebaran wabah penyakit menular, peningkatan volume aliran sungai yang menyebabkan banjir, kerusakan pada tanaman, pendangkalan pada sungai dan bendungan, serta aliran puing, lahar, atau lumpur dalam skala menengah.
Berdasarkan data dari BMKG mengenai potensi banjir, Kabupaten Barito Timur saat ini dikategorikan sebagai wilayah aman (non-banjir). Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi hidrogeologi yang dinamis dan beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Sementara itu, terkait potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Timur, indeks tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah (FFMC) menunjukkan bahwa wilayah tersebut saat ini berada dalam kategori aman. Tingkat kelembaban alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan cukup tinggi, sehingga risiko kebakaran sulit terjadi. Namun, mengingat adanya potensi Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), penting bagi semua pihak untuk tetap berhati-hati, saling menjaga, dan bekerja sama dalam rangka mencegah terjadinya bencana tersebut.
Ahmad Gazali, S.Pd.I, M.M., selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Timur, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengikuti pembaruan informasi terkait prakiraan cuaca dan potensi bencana. Ia menekankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah kecuali jika mendesak, dan tetap berhati-hati saat berada di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk selalu memantau perkembangan kondisi sekitar dan mengambil tindakan pencegahan, pengurangan, serta penanggulangan risiko bencana. (Sumber: BPBD-Damkar Kabupaten Barito Timur)