TENAGA PENDIDIK DI BARTIM IKUTI LOKAKARYA 0

GURU PENGGERAK- Puluhan Peserta Lokakarya 0 dari Kepala Sekolah, Guru dan Pengawas Sekolah seirus mengikuti kegiatan. Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam P4TK IPA Bandung, Minggu (9/10).

DISKOMINFOPS- Tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Barito Timur mengikuti lokakarya 0 secara vritual. Kegiatan yang diselenggarkan oleh Pusat Pengembangan  dan Pemberdayaan  Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam P4TK IPA Bandung ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Sabai, S.Pd, MM di Aula Hotel Ade Tamiang Layang, Minggu (9/10).

Kepala PPPPTK IPA Bandung Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd  dalam sambutannya mengatakan lokakarya 0 merupakan rangkaian kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP).  Kegiatan lokakarya ini, ujar Enang, merupakan hasil kerjasama PPPPTK IPA dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Enang mengatakan, tujuan lokakarya perdana ini adalah mengenalkan ekosistem belajar kepada Calon Guru Penggerak (CGP) yang telah lulus seleksi dari Kabupaten Barito Timur. Mereka diharapkan dapat mengidentifikasi dukungan yang diperlukan selama proses pendidikan dan menyusun rencana belajar, serta dapat mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang akan muncul saat program berlangsung selama sembilan bulan kedepan.

Sementara itu dalam sambutanya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Sabai, S.Pd., MM  menyambut baik pelaksanaan kegiatan lokakarya perdana ini. Dia berharap kegiatan ini dapat mengimbaskan kepada sebanyak mungkin guru-guru di Kabupaten Barito Timur agar ada dampak yang signifikan pada kualitas proses belajar mengajar di kelas.    

Perlu diketahui Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program pendidikan bagi guru yang diselenggarakan secara simultan dan serentak di seluruh Indonesia. Program PGP adalah langkah strategis pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, untuk mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik.

Rancang bangun program PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. Untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10% lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama Instruktur, Fasilitator, dan Pengajar Praktik.

Lokakarya Perdana di Kabupaten Barito Timur ini sendiri diselenggarakan pada 9 Oktober 2021, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, serta pejabat dinas terkait lainnya, dan diikuti oleh 15 guru Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Barito Timur, tiga orang Pendamping Praktik (PP), Kepala Sekolah dari guru CGP peserta program, serta para Pengawas Sekolah di setiap jenjang pendidikan.(lim/diskominfops)

, ,


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 2 =