TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Pemkab Bartim) terus serius memerangi kasus stunting di wilayah Gumi Jari Janang Kalalawah ini. Bukti keseriusan itu, Selasa 13 Desember 2022 Pemkab Bartim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Barito Timur kembali menggelar rapat evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting, di Ruang Rapat Bupati Bartim.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Timur Panahan Moetar, SE, M.Si (mewakili Bupati Bartim) ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Bartim, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat se Kabupaten Barito Timur, Kepala KUA se Kabupaten Barito Timur, Kepala Puskesmas Bentot, Kepala Puskesmas Edison Jaar, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Ahli Gizi, Psikolog, Koordinator PKB/PLKB se Kabupaten Bartim, Koordinator P3MD Kab. Bartim dan Technical Assistant Kab. Bartim.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Bartim Panahan Moetar, SE, M.Si mengatakan pertemuan atau rapat hari ini (Selasa (13/12/2022,red) merupakan forum yang baik untuk bersama-sama mendiskusikan tetang kemajuan, hambatan, dan perbaikan yang sudah dilakukan untuk mencapai target penurunan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024.
Orang Nomor Satu di Bartim ini berharap agar semua yang hadir dalam forum rapat dapat berpartisipasi secara aktif. Tak lupa Bupati Bartim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan audit kasus stunting, terutama kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barito Timur. Usai sambutan Bupati Bartim dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan komitmen bersama antara Dinas P3AKB, Dinas Kesehatan, Camat se Kabupaten Bartim, KUA se Kab.Bartim. hingga berita ini ditanyangkan rapat evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting masih berlangsung.(foto/berita: Sulidia/Lasano)
