DISKOMINFOPS- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Barito Timur siap memajukan pendidikan nasional. Pasalnya, IGI merupakan salah satu organisasi yang dinilai memenuhi syarat untuk terlibat bekerjasama dalam menjalankan Program Organisasi Penggerak Kemendikbudristek. Ada tiga Kabupaten di Kalimantan Tengah sebagai wilayah sasaran Program Organisasi Penggerak Kemendikbudristek yaitu Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Gunung Mas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Sabai, S.Pd. MM sangat mengapresiasi dan menyambut Program Organisasi Penggerak (POP) ini sehingga sudah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur Nomor : 421.2 /2161/ SET.2 /DISDIK/2021 menugaskan 15 sekolah sasaran yang terdiri Kepala Sekolah, 1 guru kelas atas dan 1 guru kelas bawah untuk mengikuti pembinaan sebagai penggerak di sekolah masing-masing. Sabai lebih jauh menyampaikan bahwa di Kabupaten Barito Timur memiliki 3 (Tiga) Instruktur Daerah yang dipilih Dinas Pendidikan yaitu Poluster, S.Pd dari unsur Kepala Sekolah, Budi Istanto, S.Pd guru kelas atas dan Sri Maheti, S.Pd (guru kelas bawah) untuk melakukan pembinaan kepada 15 Sekolah Dasar sasaran yang dipilih Kemdikbudristek ujarnya.
Sementara itu Ketua Pemngurus Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Barito Timur Yuli Rinawati, S.Pd., M.Pd saat dibincangi kontibutor MMC Diskominfosantik menyampaikan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa Program Organisasi Penggerak (POP) adalah bentuk inisiasi agar kementerian dapat belajar dari masyarakat penggerak pendidikan. Sejak awal, program ini ditujukan untuk bermitra dengan penggerak pendidikan dan menemukan inovasi-inovasi yang bisa dipelajari lalu diterapkan dalam skala nasional. (https://gtk.kemdikbud.go.id/).
Yuli berharap Semangat POP dapat memberdayakan dan melibatkan masyarakat yang memiliki model-model pelatihan kepada guru dan kepala sekolah yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Jiwa dan ruh dari POP sesungguhnya adalah membangun kemitraan dan kegotongroyongan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Guru SMPN Satap 3 Paju Epat ini juga membocorkan hasil Rakornas beberapa waktu yang lalu bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristrek) telah evaluasi ormas pelaksana POP meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis substantif, dan verifikasi lapangan. Tercatat, ada 156 organisasi dengan 183 jumlah proposal kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang dinyatakan lolos untuk kemudian melanjutkan ke tahap selanjutnya. Dan 2 ormas yaitu Tanoto Fundation dan Yayasan Putera Sampoerna memilih skema pembiayaan mandiri dan matching fund ujarnya di akhir perbincangan. Semoga melalui Program Organisasi Penggerak (POP) Pendidikan Kabupaten Barito Timur semakin Bermutu dan Berkarakter. (Lim/diskominfosantik).