IBU RUMAH TANGGA MENJERIT, HARGA MIGOR MASIH MELAMBUNG TINGGI

OPERASI PASAR- Inilah suasana operasi pasar minyak goreng di Desa Hayaping Kecamatan Awang yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Selasa (15/3) kemarin.

TAMIANG LAYANG-Para Ibu Rumah Tangga (IRT) di sejumlah wilayah di Kabupaten Barito Timur masih mengeluh. Pasalnya harga salah satu kebutuhan pokok yaitu minyak goreng (migor) masih melambung tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Hal ini tentu saja membuat IRT menjerit.

Pertawati (40 tahun) warga Perumahan Pondok Indah II Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur yang berhasil diwawancarai MMC Bartim, Rabu (16/3) mengaku sakit hati dengan harga migor yang melambung tinggi. Ibu Rumah Tangga ini pun mempertanyakan sampai kapan harga migor melambung seperti ini.

Wanita berkulit putih ini mengaku Selasa (15/3) kemarin  membeli 1 liter minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp.20 ribu per liter. โ€œKami harapkan Pemerintah Daerah segera melakukan penertiban agar harga migor kembali normal,โ€ terang Ibu dua anak ini.

Meroketnya minyak goreng juga dikeluhkan oleh Fietha (29) warga Desa Banyu Landas. Ibu Rumah Tangga yang hobi memasak ini mengaku sangat merasakan dampak dari tak terkontrolnya harga migor. Ia harus berpikir keras untuk mengatur pengeluaran rumah tangganya. Pasalnya kenaikan harga migor tentu saja menambah pengeluaran untuk belanja kebutuhan dapurnya.

โ€œSebelum naik harga migor di warung berkisar 12 ribu sampai dengan 14 ribu rupiah per liter,โ€ terangnya. Dia pun mengharapkan kondisi ini cepat berlalu dan  berharap harga minyak goreng kembali normal.

Sementara itu hari ketiga operasi pasar minyak goreng yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Timur di Desa Hayaping Kecamatan Awang, disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Warga rela antre demi dapat membeli dua liter minyak goreng dengan harga normal. Tati (54) warga setempat mengaku senang mendapatkan migor meski harus merogoh kocek. Dia mengatakan operasi pasar sangat membantu masyarakat. Karena itu, wanita paruh baya ini berharap operasi pasar kembali dilakukan.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang mengadakan operasi pasar minyak goreng murah, ini sangat membantu meringankan beban kami. Kami berharap di lain kesempatan bisa diadakan lagi,” ujarnya.

Menanggapi masih banyak permintaan operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Barito Timur, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kariato ย melalui Pengawas Perdagangan Asmara Hadi Saputro, ST, MT meminta warga untuk bersabar. Saat ini pihaknya masih menugguย  ketersediaan migor di gudang Perum Bulog Buntok. โ€œJika di gudang Perum Bulog Buntok sudah ada minyak goreng, kami akan sampaikan kapan operasi pasar di laksnakan,โ€ terangnya.(cak/diskominfosantik)

, ,


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 − four =