Gubernur Kalteng Resmikan RMU Dan Apresiasi Pemerintah Kabupaten Bartim Pada Bidang Pertanian

Diskominfo (Barito Timur) – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H.Sugianto Sabran beserta rombongan pada kunjungan kerjanya resmikan Rice Milling Unit (RMU) dalah satu alat moderen tersebut terletak di Desa Rodok kecamatan Dusun Tengah kabupaten Barito Timur (Bartim), pada Sabtu (25/01/2020).

Salah satu alat penunjang yang di gunakan untuk pertanian, RMU yang terdapat di Desa Rodok dari bantuan pemerintah provinsi Kalteng. Alat tersebut mencapai nilai sebesar kurang lebih Rp.2 miliar yang diperuntukan sebagai alat modern penggilingan beras dan langsung dapat dikemas secara otomatis dalam kemasan plastik kapasitas 5 kilogram.

“Kunjungan kita hari ini di Desa Rodok untuk meresmikan RMU, seperti kita lihat hasil penggilingannya tadi, jika hasil pertanian kita bisa dimaksimalkan maka pada tahun 2021 akan dianggarkan lagi dari APBD provinsi untuk menambah RMU,” ucap Gubernur usai peresmian sekaligus kontrol alat.

Menurut Gubernur, saat ini di Kalimantan tengah terdapat 4 RMU yang tersebar di Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, sekarang Barito Timur baru di resmikan. “Bila perlu dan dibutuhkan yang lebih besar lagi, kita akan anggarkan, supaya Kalimantan Tengah itu punya martabat,” paparnya.

Gubernur juga menyebutkan bahwa provinsi kita sudah berumur 63 tahun tapi belum punya merek beras sendiri padahal Kalteng memiliki luas tanam padi 283 ribu hektare, maka Kalteng bisa menjadi penyanggah pangan saat Kalimantan menjadi IKN.

Diwaktu yang sama, Bupati Bartim, Ampera A Y Mebas,SE.,MM mengatakan bahwa peluang kabupaten Bartim menjadi penyandang pangan untuk IKN bisa dipastikan siap menjadi salah satu lumbung pangan dari provinsi Kalteng.

“Kita berterimakasih atas bantuan pemerintah provinsi yang dapat menyediakan alat mesin dan sebagainya yang lebih moderen dan sangat membantu sebagai penunjang percepatan perekonomian dibilang pertanian,” ucap Bupati Bartim.

Bupati juga menyebutkan bahwa saat ini Bartim sudah dapat menciptakan hasil beras kemasan produk sendiri dengan merek Gumi Nansarunai. “Kedepannya kita akan coba memasarkan keluar Bartim bahkan bila perlu ke luar Kalimantan, dan masyarakat tidak lagi bertumpu pada beras luar daerah,” tutup Bupati Bartim. (SM88-Diskominfo Bartim)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − 7 =