Diskominfo (Barito Timur) – Tanggapi Intruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika pusat, Diskominfo Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, berkomitmen untuk memerangi peredaran berita hoax, mendulang informasi sebelum beredar luas.
Seperti yang tercatat data dari Kominfo pusat per Juni 2019, temuan hoax berada di angka 330, dan kini turun, dibandingkan bulan Mei yang mencapai 402 hoax.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus Diskominfo Bartim untuk terus menekan angka peredaran hoak dari konten ataupun akun dunia maya yang kerap kali di jadikan sarana untuk penyebaran hoax.
Plt.Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika,Suprayogi,SE.,MT melalui Plt.kepala bidang pengelolaan informasi dan komunikasi publik, Ampiansyah,S.Hut.,M.Pd bersama Kepala Seksi Layanan Informasi Publik dan Kehumasan, Bambang Rahmatullah,SE dengan Kepala Seksi Informasi Publik, Elly,S.Sos mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengontrol penyebaran berita hoax di wilahnya, dirinya juga mengatakan untuk Bartim masih tahap pengembangan dan terus bekerjasama kepada Kemenkominfo.
“Kita akan terus melakukan kontrol dan berupaya mencegah beredarnya berita hoax khususnya Bartim, walaupun kita masih tahap pengembangan karna belum memilik Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) adalah mesin crawling otomatis, seperti yang di miliki Kemenkominfo pusat”, ucapnya.
Dengan maraknya tentang penyebaran berita hoax yang sangat cepat di media sosial maupun situs resmi seperti Facebook, Twiter, Youtube, whatsAap dan lain-lain. Diskominfo Bartim bekerjasama dengan pihak terkait, baik dari penegak hukum maupun dari media-media publik.
“Sejauh ini kita bekerjasama terhadap penegak hukum dan media begitu juga jurnalis agar dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat”, jelasnya.
Kominfo menggandeng gerakan Siberkreasi untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat, salah satu tujuannya agar masyarakat tidak mudah mempercayai hoax dan informasi yang belum pasti kebenarannya.(SM88-Diskominfo Bartim)