KELOMPOK WANITA TANI BERHASIL MANFAATKAN LAHAN PERKARANGAN

Kepala DPKP Bartim: Diharapkan Mampu Memenuhi Gizi Keluarga dan Mencegah Stunting

BERHASIL- Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur berhasil mengolah lahan perkarangan yang terlantar menjadi bermanfaat dan menghasilkan sayur mayur yang segar. Sebagian sayur yang dihasilkan dijual dan sebagian lagi dikonsumsi untuk memenuhi gizi keluarga agar terhindar dari stunting.

TAMIANG LAYANG- Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur berhasil memanfaatkan lahan perkarangan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan KWT membudidayakan sayur mayur dan hasil panen cukup memuaskan.

โ€œSemua KWT penerima bantuan P2L sudah berhasil memanfaatkan lahan perkarangan. Selain konsumsi sendiri, hasilnya juga sudah dijual.   Hasil panen yang dijual masuk sebagai kas KWT yang akan digunakan sebagai modal lanjutan untuk kegiatan P2L selanjutnya, karena bantuan P2L ini hanya diberikan dalam 2 tahap,  yang pertama tahap penumbuhan dan tahap kedua tahap mandiri,โ€ terang Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur Trikorianto, SP, MM kepada contributor MMC Bartim, baru-baru ini.

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BARITO TIMUR TRIKORIANTO, SP, MM

Trikorianto menjelaskan di tahap mandiri pemerintah tidak lagi memberikan modal bantuan, sehingga diharapkan dari hasil usaha KWT didemplot itulah yang digunakan untuk keberlanjutan kegiatan P2L.

โ€œBerdasarkan hasil pertemuan koordinasi Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan dengan KWT,  KWT tetap semangat untuk melanjutkan kegiatan P2L selain itu mereka akan mengembangkan kegitan usaha KWT tidak hanya pada kegiatan P2L tapi juga kegiatan pertanian lainnya,โ€ papar Trikorianto.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bartim ini berharap dengan keberhasilan KWT itu, para Ibu Rumah Tangga yang mendapatkan program P2L ini dapat terbantu perekonomiannya dan bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga. โ€œDan yang paling penting adalah membantu mencegah stunting,โ€ jelas Trikorianto.(cak)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty + 12 =