DISKOMINFOSANTIK- Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Paju Epat terus bersinergi dengan Kelompok Tani di wilayah Kecamatan Paju Epat. Sabtu (6/11) lalu, Kepala BPP Kecamatan Paju Epat Lukmanul Chakim, S.Pt. MP bersama Penyuluh Pertanian Desa Siong Nelson SP dan Petugas POPT Kecamatan Paju Epat Emai, SP turun lapangan. Mereka mengawal program Kementerian Pertanian yaitu peningkatan indeks pertanaman (IP) dan mengawal program Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur.
โKami meninjau pembuatan tanggul penangkis banjir di lahan milik Kelompok Tani Rungkai Janang Desa Siong Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur, Sabtu (6/11) lalu,โ jelas Kepala BPP Kecamatan Paju Epat Lukmanul Chakim, S.Pt, MP kepada Kontributor MMC Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur melalui pers rilisnya baru-baru ini.
Dikatakan Lukmanul, pembuatan tanggul ini bertujuan untuk menahan air, dikarenakan setiap tanaman padi selalu terendam banjir bila masuk musim tanam oktober-maret (okmar). Luas lahan Kelompok Tani Rungkai Janang Desa Siong yang dibuat tanggul kurang lebih 58 ha.
Selain meninjau pembuatan tanggul Kepala BPP dan rombongan juga melakukan identifikasi dan SPOT STOP organisme pengganggu tanaman (OPT) komoditas hortikultura di wilayah binaan Desa Siong Kecamatan Paju Epat.
Dari kegiatan itu diketahui OPT komoditas hortikultura yakni cendawan pithoptora infestan pada komoditas tomat varietas servo, dan terong varietas yummy serta identifikasi serangan antracnosa pada cabe varietas brenggolo.
โIdentifikasi ini kita lakukan di lahan milik Kelompok Tani Sabar Subur Desa Siong Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur, semoga hasil identifikasi OPT hari ini membawa manfaat dan peningkatan produksi sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan petani dan penyuluh pertanian,โ harap Lukmanul.(cak/diskominfosantik).