Bupati Bartim: Usulan Yang Menjadi Prioritas Akan Dibawa Pada Musrenbang Tingkat Kabupaten

Diskominfo (Barito Timur) – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Kecamatan Patangkep Tutui, dan mempunyai usulkan 169 prioritas yang terbagi dari 10 Desa. dengan skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.

Musrenbang Kecamatan Patangkep Tutui dihadiri oleh Bupati Barito Timur, perwakilan dan kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Bartim, Camat Patangkep Tutui, perwakilan dari Koramil Bentot, perwakilan dari polsek Bentot Kades se Kecamatan Patangkep Tutui, ketua serta anggota BPD se Kecamatan Patangkep Tutui. (25/02/2020).

Pada kegiatan tersebut, Bupati Bartim, Ampera AY Mebas, SE.,MM mengatakan, bahwa uslan prioritas yang disampaikan dari 10 Desa akan dibawa pada Musrenbang tingkat kabupaten dan dibahas anggarannya, di arahkan usulun tersebut baik ke desa ataupun pusat.

“Musrenbang tingkat kecamatan ini adalah hasil Musrenbang desa, dan itu akan kita jelaskan lagi, serta usulan-usulan ini akan kita bawa pada Musrenbang tingkat kabupate, nanti juga termasuk pokok-pokok pikiran DPRD,”ucap Bupati.

Selain itu, nanti ada Musrenbang tingkat OPD, itu akan kita rampungkan, yang mana itu adalah menjadi tanggung jawab, apakah anggaran itu nanti kita arahkan ke desa, dari Kabupaten dan ada juga usulan yang kita arahkan ke pusat, lanjutnya.

Kemudian usulan yang menjadi prioritas, dengan program pembangunan infrastruktur jalan. “Tahun depan nanti kita akan menuntaskan jalan desa Lalap kearah desa Pianggu, karena itu poros antar kecamatan,” ungkapan Bupati.

Ditanyakan orang nomor satu di bumi yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini menyebutkan bahwa usulan yang juga diprioritaskan pada sektor Pertanian, Pemerintah menyiapkan lahan budidaya tanaman Jagung.

“Di sektor pertanian untuk tahun ini kita sudah buka lahan untuk tanaman jagung, kalau misalnya yang ini berkembang walaupun belum ada usulan, kami punya pendirian bersama OPD bahwa bagaimana untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan pada pengembangan tanaman jagung,” pungkasnya. (SM88-Diskominfo Bartim)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × two =