Author: admin mmc

TAMIANG LAYANG- Rekor Festival Nariuk I Tahun 2019 ikan tapah seberat 24 kilogram (kg) belum terpecahkan. Dari hasil lomba nariuk III,  Minggu (2/7/2023), juara satu Festival Nariuk III Tahun 2023 kategori terberat hanya mendapatkan ikan tapah seberat 5,8 kg.

Hasil ini tentu diluar dugaan panitia. Pasalnya, sebelum gelaran lomba dimulai warga setempat pernah melihat satu ekor ikan tapah besar memunculkan dirinya di atas permukaan air diarea lokasi lomba. Bahkan warga yang pernah melihat kemunculan ikan tersebut menyebutkan, berat ikan tersebut diduga lebih dari yang didapat pada tahun 2019 lalu.

Meski berat ikan terbesar didapat tahun ini tak mampu melebih berat perolehan ikan pada tahun 2019, Panitia Festival Nariuk III Tahun 2023 menetapkan Kasriano berasal dari Desa Bamban Kecamatan Benua Lima sebagai juara 1 katagori terberat Festival Nariuk III tahun 2023. Kasriano berhasil mendapatkan ikan tapah seberat 5,8 kg. Kemudian juara II jatuh pada Ricky  asal Desa Simpang Bingkuang. Ricky mendapatkan ikan seberat 5,3 kg dan Rusdianto juara III juga berasal dari Desa Simpang Bingkuang, Rusdianto mendapatkan ikan seberat 5 kg.

Kemudian untuk kategori ikan terbanyak juara 1 Bertonius dari Desa Sumur dengan jumlah ikan 5 ekor, perolehan ikan terbanyak II dimenangkan Hardiyanto dari Desa Bamban dengan jumlah 5 ekor serta perolehan ikan terbanyak III dimenangkan oleh Andi dari Desa Tewah Pupuh dengan jumlah ikan 4 ekor.

Sedangkan kategori khusus mendapatkan ikan tercepat diraih oleh Kasriano dari Desa Bamban dengan waktu 2 menit, sekaligus memecahkan rekor tercepat pada Festival Nariuk II tahun 2022 dengan waktu 2 menit 50 detik. Ikan yang didapat Kasriano adalah ikan tapah dengan berat 5,8 kg. Sementara itu peserta terfaforit pada Festival Nariuk III tahun 2023 ini jatuh kepada Desa Simpang Bangkuang dengan jumlah peserta sebanyak 53 orang.

Kepada para pemenang Pantia Festival Nariuk III tahun 2023 memberikan piala tetap dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh, Ketua TP-PKK Kabupaten Bartim Ny.Munita Mustika Dewi AY Mebas dan Sekda Bartim Panahan Moetar.

Usai menutup Festival Nariuk III, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas  kepada sejumlah wartawan menyampaikan harapannya agar pada tahun-tahun selanjutnya Festival Nariuk tetap digelar bahkan dengan konsep yang semakin tertata bagus. “Memang ada momennya (pelaksanaan Nariuk) yaitu pada saat air sungai sedang surut, kemarau. Memang nggak bisa sembarang hari-harinya,” ujarnya.

Bupati juga memastikan dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga untuk pelaksanaan festival selanjutnya pada tahun 2024. “Tahun yang akan datang sebelum pelaksanaan festival harus gencar promosinya untuk menarik pengunjung dan peserta,” pesannya kepada panitia.

Terkait jalan masuk ke lokasi festival sepanjang kurang lebih 1 kilometer yang kurang nyaman dilintasi pengunjung, Bupati mengatakan akan ditingkatkan dengan menggunakan dana desa. “Karena ini di desa (termasuk jalan desa), maka nanti kita akan masukkan dalam kegiatan di dana desa,” jelasnya.

Sekedar mengingatkan Festival Nariuk di Desa Pulau Patai Kecamatan Dusun Timur sudah dilaksanakan 3 (tiga) kali. Festival pertama dilaksanakan tahun 2019, kemudian tahun 2020 hingga 2021 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi covid-19. Baru tahun 2022 Festival Nariuk II kembali digelar. Dan hari ini (Minggu 2 Juni 2023) untuk ketiga kalinya Festival Nariuk kembali dilaksanakan dengan lancar dan sukses.(fre/sul)

PULAU PATAI- Ratusan warga Kabupaten Barito Timur ambil bagian dalam Festival Nariuk III Desa Pulau Patai Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. Kegiatan yang digelar di Desa Pulau Patai, Minggu (2/7/2023) ini dibuka langsung oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.

Hadir dalam Festival Nariuk III Desa Pulau Patai, Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Timur Panahan Moetar, SE, M.Si, Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Timur Ny.Munita Mustika Dewi AY Mebas,  Staf Ahli Bupati Bartim Forty Rickyannau, ST, MT, Kepala Organisasi Perangkat Derah (OPD) terkait, Kepala Desa dan  Ketua BPD Desa Pulau Patai, Kelompok Sadar Wisata, Tokoh Maysarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda Desa Pulau Patai.

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dalam sambutanya  mengatakan Festival Nariuk III tahun 2023 di Desa Pulau Patai ini digelar sebagai upaya Pemerintah Desa Pulau Patai dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, melestarikan warisan budaya leluhur. Dengan digelarnya festival nariuk ini, warisan leluhur ini tidak  punah di era modern sekarang ini. Justru dengan digelarnya festival nariuk ini, Bupati Bartim berharap akan menjadi daya tarik dan atraksi wisata khususnya di Desa Pulau Patai.

Disamping itu, selain mengikuti dan menyaksikan festival nariuk, Bupati Bartim berhrap, para peserta dan penonton dapat menikmati keindahan alam di Desa Pulau Patai, serta merasakan langsung kearifan lokal budaya masyarakat di Desa Pulau Patai.

Melalui kesempatan itu, Bupati Bartim dua periode ini berpesan kepada panitia dan peserta selalu mengutamakan keselamatan selama kegiatan festival nariuk berlangsung. Tak lupa Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan donatur yang sudah membantu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan festival nariuk III Desa Pulau Patai Kecamatan Dusun Timur tahun 2023 sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Pantaun kontributor MMC Diskominfops Bartim di lokasi kegiatan, ratusan warga berdatangan untuk menyaksikan Festival Nariuk III di Desa Pulau Patai. Para peserta dan penonton datang membawa serta keluarga dan tetangganya. Mereka ingin melihat langsung cara warga Suku Dayak Ma’anyan mencari ikan dengan cara nariuk, sembari berharap rekor 24 kg ikan tapah Festival Nariuk I hari ini terpecahkan.(fre/sul)

TAMIANG LAYANG  – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Barito Timur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. Pasalnya, orang nomor satu di Gumi Jari Janang Kalalawah ini selalu memfasilitasi hewan kurban setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BKPRMI Barito Timur Zainal Hamli disela-sela penyembelihan hewan kurban BKPRMI, Karang Taruna dan PWI Barito Timur di Tamiang Layang, Jumat (30/06/2023).

Zainal mengatakan hewan kurban yang disalurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur melalui BKPRMI nantinya dibagikan untuk para ustadz dan ustazah. “Daging hewan kurban nanti dibagikan untuk ustadz dan ustadzah ataupun guru ngaji se-Kabupaten Barito Timur yang tersebar pada Mushola dan Masjid se Barito Timur

Di tempat yang sama Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah menyalurkan 101 hewan kurban berupa sapi ke sejumlah mushola dan masjid yang ada di wilayah Kabupaten Barito Timur dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

“Dari anggaran APBD 2023 sebesar Rp1 miliar untuk membeli 63 ekor sapi sebagai hewan kurban dan sisanya dari sumbangan Bank Kalteng, perusahan pertambangan dan perkebunan, totalnya 101 hewan kurban,” jelas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas usai acara penyembelihan hewan kurban BKPRMI, Karang Taruna dan PWI Barito Timur di Tamiang Layang, Jumat (30/06/2023)

Menurutnya, 101 hewan kurban itu diutamakan dibagikan ke masjid-masjid dan mushola yang ada pada wilayah desa dan kecamatan di Kabupaten Barito Timur.

Khusus untuk pemotongan hewan kurban yang dipusatkan di Rumah Jabatan Bupati Barito Timur sebanyak empat ekor sapi. BKPRMI Barito Timur menerima dua ekor, Karang Taruna dan PWI Barito Timur masing-masing satu ekor.

BKPRMI Barito Timur membagikan daging kurban untuk para ustadz dan ustadzah serta warga kurang mampu, sedangkan Karang Taruna dan PWI Barito Timur untuk anggota dan masyarakat yang tidak mampu dan warga sekitar yang membutuhkan. “Totalnya ada 450 bungkus daging hewan kurban yang dibagikan,” pungkas Ampera AY Mebas.(cak).

TAMIANG LAYANG- Akhir-akhir ini kasus positif rabies pada Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Barito Timur mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Barito Timur tercatat ada 5 (lima) kasus positif rabies dari Januari hingga 25 Juni 2023.

Meningkatnya kasus positif rabies mendapat perhatian dari Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. Orang Nomor Satu di Bartim ini pun meminta masyarakat berhati-hati dan bertanggungjawab terhadap hewan peliharaannya masing-masing.

“Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar bertanggung jawab dengan cara diikat dan dikandangkan supaya meminimalkan kasus gigitan dan mempermudah pelaksanaan vaksinasi rabies oleh petugas,” terang Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas melalui surat edarannya nomor: 808/2145/IV/Diskanak, tertanggal 27 Juni 2023.

Selain itu Buapti Bartim dua periode ini menghahrapkan masyarakat melaksanakan eliminasi selektif tertarget terhadap anjing liar/diliarkan yang sulit untuk divaksinasi atau menunjukkan gejala rabies.

“Hindari Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), bila terjadi GHPR harus melakukan cuci luka dengan air sabun dan air mengalir selama 10 sampai 15 menit, selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat guna medapatkan penanganan lebih  lanjut, identifikasi Hewan Penular Rabies (HPR) dan melaporkan HPR yang menggigit kepada petugas Dinas Perikanan dan Peternakan untuk dilakukan observasi dan tindakan lebih lanjut,” harap Bupati.

Melalui edaran itu pula, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Tabalong ini meningkatkan peran Babinkantibmas, Babinsa, penyuluh desa dan kader desa yang telah ditugaskan, selalu melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) secara intens di desa tempat tugas masing-masing.

Tak kalah pentingnya Bupati Barito Timur juga meminta instansi terkait untuk selalu meningkatkan kerja sama yang lebih optimal dalam penanganan GHPR ini. Meningkatnya kasus positif rabies di Gumi Jari Janang Kalalawah membut Tim dari Diskanak setempat kerja ekstra. Hingga saat Tim Diskanak terus melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharan  di wilayah Kecamatan Dusun Timur, Kecamatan Dusun Tengah dan Kecamatan Pematang Karau.(cak)