Bartim Kerjasama Bidang Pertanian dengan Palangka Raya

Bartim Kerjasama Bidang Pertanian dengan Palangka Raya

Tamiang Layang – Bupati Bartim, Ampera AY Mebas, di Tamiang Layang Layang, Jumat mengatakan, setelah melihat potensi daerah di Bartim, Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia beserta rombongan menilai bahwa potensi di sektor pertanian sangatlah berpeluang yang besar jika ingin dikembangkan. Tindak Lanjutnya nanti, Walikota Palangka Raya memerintahkan asisten dan kepala dinas teknis terkait untuk datang ke Bartim lagi untuk menjajaki kerjasama di sektor pertanian, ungkap Ampera.

Sektor pertanian yang bisa dilakukankerjasama antara lain penyediaan beras dan daging sapi. Ini karena Bartim merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Tengah sebagai penyuplai beras atau surplus beras. Selain itu kerjasama juga akan dilakukan pada sektor perkebunan. Di Palangka Raya kerjasama komoditas karet merupakan salah satu komoditi andalan selain beras. Karet bisa dijual di Palangka Raya sehingga menguntungkan untuk daerah Kalteng katanya.

Selain itu, tambah pria kelahiran 3 Agustus itu, melihat potensi Palangka Raya sebagai kota Pusat pendidikan di Kalteng, maka bisa diambil kerjasama di bidang pendidikan.

“Tidak perlu lagi menuntut ilmu sampai jauh-jauh. Justru sesama warga Kalteng akan lebih mudah mengawasinya,” ungkapanya lagi.

WaliKota Palangka Raya, HM. Riban Satia mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah diantaranya di Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan di Kalimantan Tengah, baru Kabupaten Bartim dan Barsel, Tujuan kunker ini untuk melihat potensi daerah agar bisa dikembangkan dan dikerjasamakan untuk kepentingan masyarakat.

Dari Pantauan Diskominfo, Rombongan Wali Kota bersama para kepala dinas dan DPRD Palangka Raya disambut ramah tamah di Aula Rumah Jabatan Bupati Bartim dan sekaligus jamuan makan bersama.

Pagi Jumat, sekitar pukul 06.30 WIB. secara spontan melaksanakan kegiatan olahraga bersama dan dilanjutkan dengan melihat potensi alam di Kabupaten Bartim seperti Bangi Wao yang menjadi pusat pengangkaran sapi. Pukul 09.00 WIB, diadakan rapat kerja bersama antara jajaran Pemerintah Kabupaten Bartim dan Pemko Palangka Raya.(SF)

Tautan : http://baritotimurkab.go.id

Tahun 2018 Kesejahteraan PHL Bartim Diupayakan

Tahun 2018 Kesejahteraan PHL Bartim Diupayakan

Tamiang Layang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Timur, akan berupaya mensejahterakan Aparatur  Sipil Negara (ASN) untuk kalangan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Tahun 2018. ” Untuk Tahun depan, kita (DPRD) akan berupaya bersama esekutif untuk meningkatkan kesejahteraan para PHL,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bartim, Ariantho S Muller ST.

  Meningkatkan Kesejahteraan dimaksud yakni menyesuaikan gaji para PHL sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Pada Tahun 2017 ini, problematikanya ada pada keterbatasan anggran yang menimbulkan kesenjangan pada kesejahteraan PHL. Hal ini tertuju pada masalah gaji yang masih dirasakan oleh para PHL yang masih belum sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK). Banyaknya PHL tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia dari APBD. Hal ini menyebabkan anggaran yang ada harus dicukupkan untuk membayar gaji semua PHL.

  Untuk itu, perlu adanya upaya dari DPRD dan Pemerintah setempat dalam menganggarkan dana untuk penggajian PHL pada APBD di Tahun 2018, sehingga PHL bisa merasakan sejahtera.

    Namun demikian, Ariantho juga meminta bagi PHL, khususnya lingkup Dinas Pendidikan yang baru menerima Surat Keputusan (SK) PHL angar mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bekerja maksimal akan memberikan kontribusi positif khususnya disektor pendidikan yang berkesesuaian dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Sehingga Pemerintah pun akan menilai kenerja yang baik dan positif untuk dipertahankan sebagai tenaga PHL yang mampu diandalkan.

   Terpisah, Bupati Bartim Amera AY Mebas menghimbau agar para guru honorer juga berpungsi sebagi penangkal bahaya narkoba yang kini merambah anak-anak tingkat sekolah dasar (SD). “Khususnya guru honorer tingkat SD, ini menjadi perhatian. Pengaruh obat keras seperti carnophen (zinith) sudah mulai merambah anak-anak SD yang secara garis besar adalah penerus pembangunan.” terangnya.

    Oleh karena itu, sangatlah diharapkan pertisipasinya dalam menjauhkan anak-anak dari penyalahgunaan narkoba. (SF).

Tautan : http://baritotimurkab.go.id